Tikus digunakan untuk penelitian
Tikus merupakan model penelitianutama buat riset mekanistik reproduksi manusia, tikus juga organisme model yang paling umum digunakan dalam penelitian penyakit manusia (Rosenthal dan Brown, 2007).Model tikus telah banyak digunakan untuk memberikan wawasan tentang mekanisme yang mendasari banyak penyakit, untuk mengeksplorasi kemanjuran obat kandidat dan untuk memprediksi respons pasien. Model tikus berperilaku lebih semacam penyakit manusia dalam hal- hal yang berarti, tercantum keahlian agen area( misalnya toksin, tekanan pikiran, diet serta vaksinasi) buat memodifikasi penyakit. Buat riset obat, dimensi tikus membolehkan pengambilan darah serial.
Dengan tikus, para peneliti dapat dengan mudah melacak genetika yang mendasari perbedaan ini dan menggunakan temuan mereka untuk menginformasikan pengembangan obat, dan uji klinis yang lebih akurat. Tikus adalah kunci untuk mengisi kekosongan genomik manusia, dan kehadirannya dalam penelitian sangat penting untuk pengembangan diagnostik, perawatan dan tindakan pencegahan baru.
Tikus laboratorium atau laboratorium tikus adalah mamalia kecil dari urutan Rodentia yang dibiakkan dan digunakan untuk penelitian ilmiah. Tikus laboratorium biasanya berasal dari spesies muskulus muskulus. Mereka adalah model penelitian mamalia yang paling umum digunakan dan digunakan untuk penelitian di bidang genetika, psikologi, kedokteran, dan disiplin ilmu lainnya.
Tikus yang digunakan dalam penelitian biomedis, berdasarkan survei publikasi formal. C57BL/6 dan BALB/C adalah jenis utama tikus. Sprague-Dawley dan Wistar adalah strain tikus utama. Jackson Laboratory, Charles River Laboratory, Taconic Farms, dan Harlan Laboratory adalah pemasok utama para ilmuwan mungkin telah menemukan cara yang lebih mudah untuk menggambarkan otak kecil tikus yang digunakan untuk mempelajari penyakit manusia.
(Inside Science) - Tikus ... Makhluk kecil ini memiliki dampak besar pada penelitian sains. Pada tikus yang dimanusiakan, kita dapat menyelidiki perkembangan dan fungsi sel atau jaringan manusia (termasuk produk mereka yang dikodekan oleh gen manusia) dalam konteks in vivo dari hewan kecil. Dengan demikian, model manusia yang telah dimanusiakan telah memainkan peran penting yang tidak dapat digantikan oleh model hewan lain di berbagai bidang penelitian biomedis.
Komentar
Posting Komentar